Ketua Umum PB TAKO Indonesia Nurdin Tampubolon Ingin Pengprov TAKO DKI Jakarta jadi Barometer Perkembangan Karate

Ketua Umum PB TAKO Indonesia Nurdin Tampubolon Ingin Pengprov TAKO DKI Jakarta jadi Barometer Perkembangan Karate

  • Vaio
  • 25 Oktober 2023

Pengurus Provinsi Karate Do TAKO DKI Jakarta dengan didukung PB TAKO Indonesia kembali menggelar Seminar Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Kegiatan yang digelar di Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 11-13 Desember 2021 diikuti 165 karateka yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Pekanbaru.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PB TAKO Indonesia Nurdin Tampubolon, pada Sabtu (11/12/2021). Sesuai dengan tema yang diusung dalam kegiatan kali ini yaitu ‘DKI Jakarta menjadi barometer perkembangan Karate Do TAKO Indonesia dan mampu mewujudkan keunggulan komperatif’, Nurdin Tampubolon ingin Pengprov TAKO DKI Jakarta dapat menjadi barometer perkembangan karate. Nurdin Tampubolon juga berharap melalui kegiatan Seminar Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat, PB TAKO dapat menemukan bibit-bibit karateka berkualitas.

“Saya ingin melalui kegiatan ini  PB TAKO Indonesia dapat menemukan atlet-atlet berbakat yang siap bersaing di kejuaraan karate nasional maupun internasional. Saya juga ingin Pengprov TAKO DKI Jakarta dapat menjadi barometer dan dapat bersinergi dengan perguruan karate lainnya agar dapat mengembangkan teknik-teknik karate untuk dipertandingkan PB FORKI maupun di kejuaraan karate internasional,” kata Nurdin Tampubolon yang didampingi Sekretaris Jenderal Joseph Hutabarat, Ketua Dewan Guru Efendi Sirait, M Halomoan Teguhsi selaku Dewan Guru Karate Do TAKO Indonesia, Pengurus PB TAKO Randy Monthonaro Tampubolon, Dimpos Valentino Tampubolon dan Tommy William Tampubolon.

Pada kesempatan yang sama,  Ketua Dewan Guru Karate Do TAKO Indonesia Efendi Sirait menjelaskan Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh PB Karate Do TAKO Indonesia.

“Ujian Kenaikan Tingkat merupakan ajang untuk menguji para karateka yang hendak naik tingkat setelah menjalani latihan sesuai dengan kurikulum,” jelas Efendi Sirait.

Efendi menambahkan dalam UKT kali ini kurang lebih ada 50 karateka yang naik tingkat mendapatkan Sabuk Hitam. Hasil dari training dan latihan di Karate Do TAKO Jakarta.

Dewan Guru Karate Do TAKO Indonesia M Halomoan Teguhsi yang juga merupakan anak dari pendiri TAKO Indonesia Suhu Syahrun Isa lebih lanjut menjelaskan kegiatan UKT memerlukan seleksi berupa materi seperti Kihon atau basic dasar karate nomor Kata yang mencakup gerakkan pukulan dan tendangan dalam nomor kumite dalam arti sparring atau bertanding. M Halomoan berharap dari hasil UKT dapat melahirkan prestasi untuk Pengprov TAKO DKI Jakarta serta tingkat nasional.  

Anthony Simanjuntak selaku Dewan Guru Perguruan Karate Do TAKO Indonesia menambahkan makna gashuku yang digelar Karate Do TAKO Indonesia untuk menjalin kebersamaam demi terciptanya visi dan misi agar tidak ada lagi yang menyimpang dari aturan dari karate itu sendiri.

Sementara itu, Angel seorang karateka putri mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Seminar Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat yang digelar Pengprov TAKO DKI Jakarta dan didukung penuh oleh PB TAKO Indonesia.

“Senang bisa ikut kegiatan ini karena bisa dapat banyak ilmu dan pengalaman yang akan sangat bermanfaat bagi saya ke depannya,” pungkas Angel.