Seni Bela Diri TAKO Universitas Al Azhar Indonesia Resmi Dibuka

Seni Bela Diri TAKO Universitas Al Azhar Indonesia Resmi Dibuka

  • Vaio
  • 24 Oktober 2023

Sedikitnya 20 mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menjadi anggota Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia. 

Mengawali kerjasama kedua belah pihak, digelar pembukaan Komunitas Karate-Do TAKO UAI di lobby Universitas Al Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (15/10/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia, Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, MM., yang diwakili Humas Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia, Tulus Tampubolon, Ketua Pengprov DKI Jakarta, Prista Tarigan, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Faisal Hendra, Penasehat Pemprov DKI Jakarta, Slamet Sutrisno serta Sensei sekaligus juga pelatih Dojo UAI Nina Waty.

"Alumni punya peran penting membesarkan TAKO Indonesia karena sejak dulu dibesarkan oleh para intelektual. Alumni dari beberapa universitas di Sumatera Utara sampai di Jakarta dan munculah bibit-bibit baru karateka-karateka dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Kali dengan UAI kita berharap ada kerjasama yang berkesinambungan. Jadi seperti yang saya katakan, bahwa aktivitas olahraga ini bukan hanya sebagai Dojo tetapi bisa jadi sesuatu unit kegiatan mahasiswa, sehingga menjadi lebih bagus karena pengakuannya lebih tinggi," ujar Ketua Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Pengprov DKI Jakarta, Prista Tarigan.

Prista mengatakan, dengan bertambahnya jumlah kepesertaan anggota Karate-Do TAKO Indonesia, tentu menjadi satu kebanggaan buat Ketum PB Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia, Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, MM.

"Ketum PB  Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Bapak Nurdin Tampubolon akan bangga jika sekiranya TAKO Indonesia ada di setiap Perguruan Tinggi. Karena jika muncul bibit-bibit dari kemahasiswaan mereka bisa menjadi partner untuk membesarkan nama TAKO Indonesia ke depan. Jika nanti sudah besar di Perguruan Tinggi kenapa tidak kita membuat eksebisi atau pertandingan antar mahasiswa. Ini jadi parameter kalau TAKO Indonesia sudah besar di Indonesia," terang Prista.

"Kedepan kita berharap, mereka tidak hanya latihan disini tapi paling tidak pengurusnya aktif dalam kegiatan Dojo ini. Kedepan kita akan kumpul di satu tempat nanti akan ikut karateka, mahasiswa dan pimpinannya. Jadi ini tercermin sudah ada kebersamaan yang besar dari beberapa Perguruan Tinggi yang ada yang didukung oleh para pimpinan di UAI ini. Kedepan juga akan kita link antara akademik dengan masing-masing Dojo itu," pungkasnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAI, Faisal Hendra mengaku merasa terhormat jika pihaknya terpilih menjadi bagian dalam pengembangan Karate-Do TAKO Indonesia.

"Hari ini kita melaksanakan latihan perdana, mengenal Karate-Do TAKO Indonesia. Merupakan sebuah kehormatan bagi UAI yang dipilih sebagian dari pengembangan karate di Jakarta dan Indonesia dengan memilih UAI sebagai Dojo yang  baru. Maka kami menyambut baik dan berharap bukan cuma mahasiswa angkatan 2022 tetapi angkatan sebelumnya bisa menjadi bagian dari TAKO Indonesia ini," ujarnya saat ditemui di Kampus UAI.

Tidak menutup kemungkinan, kata Faisal, jika pihak UAI dapat mengembangkan Karate-Do TAKO Indonesia menjadi unit UKM di Indonesia. 

"Kedepan ini bisa menjadi UKM UAI kami punya SOP. Mudah-mudahan teman-teman yang tergabung dengan Karate-Do TAKO Indonesia ini bisa mempertahankan keorganisasiannya, berlatih setiap saat selama 6 bulan sampai 1 tahun, secara otomatis maka dapat menjadi unit UKM yang ada di Indonesia," harapnya. 

Untuk itu, UAI bertekad akan terus memperluas keanggotaan serta akan pula mengadakan turnamen kedepannya guna menempatkan Karate-Do TAKO Indonesia di UAI sebagai UKM.

"Sampai saat ini mahasiswa UAI yang sudah ikut dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang. Ke depan kita targetkan 50 orang sebagai anggota pertama. Dan 3 bulan ke depan kita akan adakan turnamen dan mudah-mudahan mahasiswa UAI yang sudah jadi anggota TAKO Indonesia bisa jadi wakilnya baik diikutkan di turnamen di Jakarta maupun Nasional," lanjut Faisal.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya karena ini jadi bagian pembangunan karakter anak muda. Kami berikan bekal pendidikan namun kami juga beri bekal sehat lewat olahraga," tutupnya.

Sedangkan Penasehat Karate-Do TAKO Indonesia Pemprov DKI Jakarta, Slamet Sutrisno berharap dengan bergabungnya UAI, membuat Karate-Do TAKO Indonesia menjadi barometer di Tanah Air.   

"Ini merupakan satu motivasi dan cikal bakal untuk Perguruan Tinggi selanjutnya terutama di DKI Jakarta. Sehingga TAKO Indonesia Pemprov DKI Jakarta jadi barometer tingkat Nasional," tukas Slamet.