TAKO Indonesia Rayakan HUT ke-62, Pengprov Bengkulu Sampaikan Apresiasi dan Harapan

• Supriyanto
• 24 Februari 2025

Takoindonesia.org - Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia genap berusia 62 tahun pada hari ini, Senin (24 Februari 2025). 

Menyambut momen bersejarah ini, Pengurus Provinsi (Pengprov) TAKO Indonesia Bengkulu menyampaikan ucapan selamat sekaligus komitmen untuk terus mendukung peran organisasi dalam membangun masyarakat. 

Ketua Umum TAKO Indonesia Pengprov Bengkulu, Renny Ray, menegaskan bahwa peringatan ini menjadi bukti kepedulian dan perhatian pihaknya terhadap perjalanan panjang organisasi.  

“Ucapan selamat ulang tahun ke-62 TAKO Indonesia dari Pengprov Bengkulu adalah bentuk apresiasi dan komitmen kami untuk terus bersinergi. Selama enam dekade lebih, TAKO Indonesia telah menjadi wadah yang memperjuangkan nilai-nilai kebersamaan, pendidikan, dan pengabdian masyarakat. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujar Renny Ray dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Takoindonesia.org.

Renny juga menyampaikan harapan agar TAKO Indonesia semakin progresif dalam menjawab tantangan zaman. 

“Kedepannya, kami berharap TAKO Indonesia dapat memperluas kontribusinya, terutama dalam penguatan pemuda melalui program pelatihan, pemberdayaan ekonomi kreatif, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Inovasi dan adaptasi teknologi harus menjadi prioritas untuk menjaga relevansi organisasi,” tambahnya.  

Ia menekankan, Pengprov Bengkulu siap mendukung penuh langkah strategis TAKO Indonesia, termasuk dalam memperkuat jejaring antarprovinsi dan meningkatkan partisipasi generasi muda. 

“TAKO Indonesia harus tetap menjadi garda terdepan dalam menciptakan pemimpin berintegritas dan solusi bagi masalah sosial,” pungkas Renny.  

Sejak didirikan pada 1961, TAKO Indonesia dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pelestarian budaya. 

Di Bengkulu, organisasi ini kerap menggelar pelatihan kewirausahaan, bakti lingkungan, serta kampanye literasi. 

Peringatan HUT ke-62 tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat transformasi menuju organisasi yang lebih inklusif dan berdampak luas.**