Nurdin Tampubolon Kembali Ditunjuk Sebagai Ketua Umum PB Tako Indonesia Periode 2025-2029

Nurdin Tampubolon Kembali Ditunjuk Sebagai Ketua Umum PB Tako Indonesia Periode 2025-2029

  • Supriyanto
  • 18 Februari 2025

Takoindonesia.org - DR. Ir. Nurdin Tampubolon, MM., kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do Tako Indonesia untuk periode 2025-2029. 

Penetapan ini berlangsung dalam Musyawarah Dewan Guru yang digelar pada Selasa, 18 Februari 2025, di D. Arcici Hotel, Jakarta Pusat. 

Kembali terpilihnya Nurdin Tampubolon menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap kepemimpinan beliau, yang selama periode sebelumnya telah membawa kemajuan bagi perguruan ini.

Musyawarah Dewan Guru yang dipimpin oleh Ir. Effendi Sirait ini juga menghasilkan sejumlah keputusan penting untuk pengembangan Perguruan Karate-Do Tako Indonesia. 

Salah satunya adalah penyempurnaan Statuta Dewan Guru, terutama pada pasal yang mengatur Komisi Teknik (Komtek). 

Komtek yang sebelumnya diangkat oleh PB Tako Indonesia, kini akan diangkat langsung oleh Dewan Guru, dengan tugas membantu Dewan Guru dalam melaksanakan tugas-tugas terkait dengan UKT Dan dan UKT Kyu. 

Komtek ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan anggota yang dipilih dari pelatih serta sabuk hitam yang aktif dalam kegiatan perguruan.

Selain itu, musyawarah ini juga menyepakati pentingnya peningkatan program pengembangan Tako Indonesia dengan anggaran yang lebih memadai. 

Hal ini akan mendukung keberlanjutan program dalam jangka panjang, baik dari sumber daya internal maupun eksternal. 

Dalam hal pembinaan atlet, perhatian khusus diberikan untuk memperbaiki proses seleksi, pemusatan latihan, dan pemberian insentif serta beasiswa bagi atlet yang berprestasi.

Pengelolaan data anggota sabuk hitam, pelatih, wasit/juri, serta atlet juga menjadi fokus utama musyawarah. Dibentuk tim untuk melakukan pendataan anggota di tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional, yang akan menjadi dasar dalam pembinaan yang lebih terstruktur dan terencana. 

Tak kalah penting, Pengprov yang ada juga akan mendapat evaluasi dan pembinaan agar lebih efektif dan legal dalam melaksanakan tugas pembinaan.

Pada kesempatan yang sama, Ir. Bistok Hutabarat, Senior Sabuk Hitam, juga diangkat secara aklamasi sebagai anggota Dewan Guru Perguruan Karate-Do Tako Indonesia. 

Dengan berbagai keputusan strategis ini, diharapkan Perguruan Karate-Do Tako Indonesia dapat semakin maju dan berprestasi di masa yang akan datang.

Musyawarah ini berakhir dengan harapan agar seluruh keputusan yang telah diambil dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan karate di Indonesia, serta memperkuat eksistensi dan peran Perguruan Karate-Do Tako Indonesia di kancah internasional.